OJK YAKIN PENDANAAN UMKM BISA TEMBUS 74 T, UMKM BISA TENGOK FITUR PEMBIAYAAN DARI PADI UMKM

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso yakin bahwa potensi dana bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) mencapai Rp. 74 Triliun. Dana ini bersumber dari penggalangan pasar modal melalui equity crowdfunding (EFC). Hal ini berpotensi untuk melibatkan 160 ribu UMKM, ini merupakan potensi besar untuk raising fund di pasar modal, menurut wimboh di Bursa Efek Jakarta pada Liputan 6 com (04/01/21).

Ratusan ribu UMKM diharapkan mampu berkembang dan menjadi peluang baru bagi seluruh masyarakat di tanah air yang belum tersedia bantuan dari bank untuk menggalang dana di pasar model. Menurut sumber di liputan 6 com, ada ECF juga yang diyakini mampu menarik perhatian karena jaminan yang diberikan bersifat aman berdasarkan proyek pemerintah, tidak hanya untuk UMKM hal tersebut juga diharapkan mampu menarik investasi baru bagi investor yang memiliki dana.

Untuk para pengusaha juga dapat menggunakan fitur pembiayan dari PaDi UMKM yang dimana bantuan tersebut terdapat dari pihak Pegadaian, PNM dan Bank BRI. Fitur pembiayaan ini begitu memudahkan UMKM saat sudah tergabung menjadi vendor di platform digital beli barang dan jasa BUMN ini dengan berbagai fitur di dalamnya yang sangat memudahkan pada pengajuannya.

KBUMN dan BUMN lainnya juga menyarankan agar UMKM dapat bergabung di padiumkm.id dengan mendaftarkan tokonya secara lengkap agar bisa berjualan secara online dan berbagai aktifitas toko tetap berjalan seperti biasa. Kemudahan ini diinginkan BUMN demi berjalannya UMKM agar terus bertahan dan mampu melewati badai krisis ekonomi untuk sekarang ini.

Pasar Digital UMKM hasil inisiasi KBUMN dan BUMN lainnya ini dinilai sebagai platform digital yang akan membantu UMKM untuk dapat maju lebih cepat secara digital dan siap untuk go digital di era yang akan datang. Dengan adanya Gerakan Go digital dari pasar digital pengadaan barang dan jasa BUMN ini diharapkan ke depannya UMKM dapat semangat untuk berjualan secara online dan siap untuk merambah pasar global.

Meluncur pada Agustus 2020, platform digital beli barang dan jasa pemerintah ini mengakui bahwa sejak peluncurannya hingga akhir tahun 2020 mereka terus berusaha mengembangkan, mengedukasi UMKM serta berusaha untuk memberikan kemudahan agar UMKM mampu bertahan dan berkembang di era digitalisasi sekarang ini, fitur pembiayaan UMKM, pasar yang pasti serta kepastian pembayaran menjadi salah satu keunggulan platform digital jual barang dan jasa pemerintah ini pada penugasannya.

Pemerintah berupaya mendorong masyarakat untuk bangga mengkonsumsi buatan Indonesia, serta menjadikan UMKM terbiasa dengan pemasaran online. Program-program dimaksud selaras dengan himbauan Presiden untuk mendorong belanja barang dan jasa oleh BUMN guna menghindari resesi ekonomi.